#NyalaUntukYuyun, Simpati untuk Siswi SMP yang Tewas Diperkosa 14 Pemuda
Jagat media sosial pada Rabu (3/5/2016) diramaikan dengan
tagar #NyalaUntukYuyun, sebagai aksi solidaritas netizen terhadap perkosaan
yang menimpa seorang pelajar SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang
Lebong, Provinsi Bengkulu pada pertengahan April 2016 yang diperkosa 14 pemuda
saat pulang sekolah.
Manajer Program Cahaya Perempuan Women Crisis Center,
Juniarti, menyebutkan, sudah seharusnya darurat kekerasan terhadap perempuan
dan anak ditetapkan di daerah Rejang Lebong, Bengkulu. Ia bahkan menyebutkan, sepanjang 2016,
terdapat 36 kasus kekerasan anak dan perempuan yang terjadi. Sebelumnya, di
Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2015,
peristiwa kekerasan mencapai 84 kasus. Pemberlakuan darurat kekerasan anak dan perempuan wajib dilakukan Pemda Rejang Lebong agar Pemda memiliki arah dan tujuan jelas dalam penuntasan persoalan ini.
peristiwa kekerasan mencapai 84 kasus. Pemberlakuan darurat kekerasan anak dan perempuan wajib dilakukan Pemda Rejang Lebong agar Pemda memiliki arah dan tujuan jelas dalam penuntasan persoalan ini.
Aksi #NyalaUntukYuyun mendapatkan perhatian banyak pihak dan
viral di jejaring sosial.
“Kita semua berduka atas kepergian YY yg tragis. Tangkap
& hukum pelaku seberat2nya. Perempuan & anak2 harus dilindungi dari
kekerasan” Ujar Presiden RI Joko Widodo di Twitter
nya.
Kisah meninggalnya YN, siswi SMP di Bengkulu, ini cukup
tragis. Korban ditemukan tewas di dalam jurang. Kondisi jenazah korban pun
dalam keadaan membusuk. Korban ditemukan dalam keadaan nyaris tanpa busana
dengan kaki dan tangan terikat, Senin (4/4/2016). Dalam waktu beberapa hari,
Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, meringkus 12 remaja pelaku
pemerkosaan YN. Kepala Polres Rejang Lebong Ajun Komisaris Besar Polisi
Dirmanto mengatakan, 12 pelaku itu masing-masing berinisial De (19), To (19),
dan Da (17). Ketiga warga Desa Kasie Kasubun, Padang Ulak Tanding, itu
ditangkap pada Jumat (9/4/2016). (Baca: Polisi Ringkus 12 Pemuda Perkosa Siswi
SMP Berprestasi, Dua Orang Buron).
Dari pengembangan kasus tersebut, pada keesokan harinya,
Sabtu (10/4/2016), giliran Su (19), Bo (20), Fa (19), Za (23), Fe (18), Al
(17), Su (16), dan Er (16), semuanya warga Kasie Kasubun, diringkus polisi.
Komentar
Posting Komentar