Pementasan seni Teater " TEMMA 23"
'Suara-Suara Mati' persembahan Teater Temma 23 ini sukses diselenggarakan pada 23 Maret 2016 pukul 16.00 WIB di gedung B.2 kampus STIE INABA. Suara-Suara Mati karya Manuel Van Loggem ini disutradarai oleh Egi Sadewa, aktor yang berperan didalamnya yaitu Yuda sebagai Suami, Klara Irena sebagai Istri, Raymond sebagai Sahabat, dan Ardi Baharudin sebagai tukang Pos.
Setelah teater selesai Temma 23 mengadakan evaluasi terbuka, dimulai penuturan dari sang sutradara Egi Sadewa,S.E. "Persiapan kurang lebih 3 bulan untuk mempersiapkan teater suara-suara mati ini. Selain raymond di pementasan kali ini ada aktor-aktor bisa dikatakan baru dan menurut saya seorang aktor baru juga bisa menjadi seorang aktor yang sesungguhnya dan siapapun bisa menjadi aktor, yang penting totalitas didalam prosesnya. Dan kenapa saya memilih cerita ini, karena tantangannya adalah susah dipahami oleh kaum awam dan sebelumnya pun sudah dipentaskan dan saya ingin membuktikan bahwa kita bisa mementaskan cerita ini lebih baik dari sebelumnya." Ujar kang Egi. Yang disampaikan oleh temma 23 kepada audience adalah "pesannya cukup sederhana dari yang dapat ditangkap berdasarkan jalan cerita Suara-Suara Mati yaitu jangan menghianati kepercayaan itu sendiri."
Audiens merasa merinding, sedikit kebingungan dengan ceritanya karena bahasanya yang cukup berat. Namun teater temma 23 berhasil menyuguhkannya dengan baik, membuat penonton terbawa ke dalam suasana. Selain mahasiswa STIE INABA ternyata teater ini juga menarik perhatian mahasiswa-mahasiswa di universitas lain yaitu seperti Mahasiswa sastra UPI. Mereka ikut serta menonton dan berpartisipasi dalam evaluasi terbuka pementasan teater Suara-suara Mati tersebut.
VIVA TEATER!
Reporter
Rima
Fotografer
Regi
Redaksi
Fitri
Editor
N.soviani
Komentar
Posting Komentar